WHO Memperingatkan Seluruh Dunia Potensi Munculnya Virus Lain yang Lebih Berbahaya dan Mematikan

WHO Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan negara-negara di dunia agar jangan berpuas diri karena merasa berhasil menangani pandemi Covid-19.

Tedros melontarkan peringatan kuat saat berpidato dalam pertemuan tahunan para menteri kesehatan WHO dari 194 negara anggota.


"Dunia masih dalam situasi yang sangat berbahaya," jelasnya, dikutip dari Sputnik News, Selasa (25/5).

Dia mengingatkan negara-negara yang merasa berhasil keluar dari pandemi, terlepas dari seberapa berhasil program vaksinasi mereka.

Dia juga memuji upaya global para petugas medis yang bertempur di garda depan krisis kesehatan ini, tapi juga menekankan sepanjang virus SARS-CoV-2 dan variannya masih menyebar, tidak ada ruang untuk berpuas diri.

"Jangan buat kesalahan, ini tidak akan menjadi terakhir kalinya dunia menghadapi ancaman pandemi. Ini sebuah kepastian evolusioner bahwa akan ada infection lain dengan potensi yang lebih menular dan lebih mematikan daripada yang satu ini (virus corona penyebab Covid-19)," jelasnya.

Pandemi Covid-19, menurut Tedros, dikotori "ketidakadilan yang memalukan" dalam distribusi vaksin, karena lebih dari 75 persen vaksin Covid-19 diberikan hanya di 10 negara.

Tedros menekankan target baru harus ditetapkan untuk melindungi masyarakat di negara-negara termiskin dari pandemi.
"Tidak ada cara diplomatis untuk menyampaikannya: Sebuah kelompok kecil negara yang membuat dan membeli mayoritas vaksin dunia mengendalikan nasib sebagian dunia lainnya," jelasnya.

Sebelumnya dia juga mendesak negara di dunia menyumbangkan vaksin melalui COVAX-- inisiatif berbagi vaksin global yang dikelola WHO dan aliansi vaksin GAVI.

"Ini krusial untuk menghentikan penyakit dan kematian, menjaga tenaga kesehatan kita aman, membuka kembali masyarakat dan perekonomian kita," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menikmati Wisata Alam Loksado yang Merupakan Surga Terpencil di Kaki Gunung Meratus

Setelah 74 Tahun Jadi Andalan Maskapai Italia, Alitalia Kini Mengundurkan Diri Dari Dunia Penerbangan

Pemerintah Australia Berencana Akan Membuka Perbatasan Untuk Wisatawan Asing Sampai Akhir Musim Natal